Pages

Jumat, 08 April 2011

Hal-Hal Mengerikan Jika Pemerintahan AS Tutup


Washington – Tinggal dua hari sebelum batas waktu penyerahan anggaran (RAPBN) AS berakhir. Namun, Kongres (DPR AS) tampaknya masih jauh dari kata sepakat. Penghentian pemerintahan (government shutdown) pun berada di depan mata.


Pejabat Bank Sentral AS The Fed sudah bersiap menutup sebagian alokasi belanja negara. Kegelisahan dampak government shutdown ke publik Amerika pun menyeruak. Apa yang mungkin terjadi jika kedua partai, Demokrat dan Republik, tak dapat mencapai kata sepakat pada Jumat (8/4) malam?

Serdadu Bertempur Tanpa Bayaran

Tentara berseragam masih bekerja selama shutdown. Namun, mereka takkan dibayar hingga pemerintahan kembali aktif. Jika Jumat ini terjadi yang kebetulan di tengah periode pembayaran dua mingguan, serdadu hanya akan dibayar pekan ini. Partai Republik kabarnya telah menyiapkan RUU, jika hal ini terjadi.

Selain itu, mayoritas karyawan sipil di Kementrian Pertahanan akan dipulangkan tanpa dibayar. Bersama dengan sebagian besar pekerja di Departemen Luar Negeri dan USAID.

Agen Tanpa Bayaran Jaga Perbatasan

Sebagian besar dari 230 ribu karyawan Kementrian Keamanan Dalam Negeri akan bekerja tanpa dibayar selama shutdown. Antara lain patroli perbatasan AS, penjaga keamanan bandara dan Coast Guard. Kongres kemungkinan akan menyediakan pembayaran sesaat setelah pemerintah mulai buka lagi. Perekrutan dan pelatihan kemungkinan juga akan ditangguhkan.

Penyakit Takkan Diperiksa

Layanan penyakit dan pengawasannya dari CDC Institut Nasional Kesehatan (NIH) kemungkinan akan berhenti. Jadi masyarakat sebaiknya tidak tertular flu babi akhir pekan ini. NIH juga takkan menerima pasien baru atau memulai uji klinis baru selama shutdown, meskipun yang sedang berlangsung masih bisa dilanjutkan.

Limbah Beracun Terlantar

Sekitar 2.400 pekerja di situs Superfund yang cuti selama shutdown pada 1995-1996 lalu, meninggalkan lebih dari 600 tempat pembuangan limbah beracun tanpa pengawasan. Hal ini tentunya berlanjut jika terjadi shutdown.

Kegiatan Pelancong Terhambat

Selama shutdown terakhir, antara 20 hingga 30 ribu permohonan visa asing dan 200 ribu aplikasi paspor AS, tidak lagi diproses.

Kontraktor Pemerintah Dirumahkan

Beberapa kontraktor bisa dipisahkan dari kantor mereka atau membatalkan perjalanan pendek yang didanai pemerintah. Komunitas bisnis Washington menyarankan kontraktor perusahaan mengatur ulang proyek, mengadakan program pelatihan lengkap atau meminta karyawan mengambil libur.

Beberapa perusahaan mungkin terpaksa membuat pekerjanya cuti. Dalam hal ini, Kongres tampaknya tak mungkin mempertimbangkan pembayaran berlaku surut untuk kontraktor.

Festival dan Parade Dibatalkan

Seperti parade Festival National Cherry Blossom, tradisi musim semi yang sejak lama dilakukan di pusat kota Washington. Parade tersebut tidak dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini, kecuali kesepakatan bujet antara Obama dengan parlemen tercapai.

Ribuan Pengunjung Washington Akan Kecewa

The Smithsonian memperkirakan, sekitar 500 ribu pengunjung Washington akan berpaling dari Kebun Binatang Nasional dan museum di Washington Mall akhir pekan ini. Meski begitu, penjaga akan tetap melakukan pekerjaan mereka.

The National Park Service merugi tujuh juta pengunjung ketika terpaksa menutup 368 situs selama shutdown 1995-1996. Sejak 2008, kunjungan ke taman tersebut telah mencapai 285 juta per tahun.

Anggota Kongres Mengumpulkan Tagihan

Anggota DPR AS akan meminta ganti seluruh gaji mereka, tidak peduli berapa lama penutupan berlangsung. Sebagian besar staf mereka tidak akan begitu beruntung. Ajudan yang dianggap tidak penting akan dirumahkan.

Pajak Harus Dibayar Tepat Waktu

The Internal Revenue Service atau auditor keuangan AS akan tutup selama shutdown, tetapi batas waktu pajak April akan tetap berjalan. Jika ada perusahaan yang tegang menghadapi audit, mungkin mereka bisa sedikit bernapas lega jika benar-benar ada shutdown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hei udah baca dikomentarin dong ::::::::

makin banyak komentar, makin banyak update :::::

Powered By Blogger